Mutiara Amaly Vol-31 Mutiara Amaly Vol 32 Mutiara Amaly Vol 33 Mutiara Amaly Vol 34 Mutiara Amaly Vol 35 Mutiara Amaly Vol 36

Selasa, 21 April 2009

Akhir Kalam Majalah Mutiara Amaly


Jangan Bermimpi Ketenangan Hidup Tanpa Islam

Janganlah bermimpi dapat hidup dengan tenang dan bahagia tanpa memiliki ilmu yang benar untuk mengarungi dunia yang penuh dengan jebakan, rintangan dan ancaman berbahaya ini. Bagi tarzan; semua hal yang menyulitkan dan menyengsarakan, mudah saja bagi sang tarzan. Karena ia memiliki ilmu seluk beluk hutan.
Hidup didunia seperti orang yang masuk ke hutan. Tanpa tahu seluk beluk hutan, tidak tahu cara menembusnya dan bagaimana menundukan binatang buas yang berkeliaran, niscaya dirinya akan dicekam perasaan tidak tentram, cemas, was-was, dan serba takut, walaupun berbekal ransel penuh dengan makanan, minuman, pakaian tahan dingin, dompet penuh uang serta senjata lengkap, tetapi karena tidak berbekal ilmu maka tetap saja kecemasan mendatangi hatinya.
Semua rahasia kehidupan dunia dan akhirat dibeberkan dengan sempurna dan cermat di dalam AlQuran, sehingga tidak ada satupun urusan, kecuali mesti ada rahasia jalan keluarnya.
Dalam sebuah hadits dinyatakan, pada suatu ketika datanglah seseorang kepada Ibnu Ma’ud r.a, sahabat Rasulullah saw, untuk meminta nasehat. Wahai Ibnu Mas’ud, “ujarnya“ "berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang dilanda kecemasan dan kegelisahan. Dalam beberapa hari ini aku merasa tidak tentram.Jiwaku gelisah dan pikiran pun serasa kusut, makan tak enak, tidur pun tidak nyenyak.”
Mendengar hal itu, Ibnu Mas’ud kemudian menasehatinya “Kalau penyakit seperti itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu ke tempat orang membaca Al Qur’an, kau baca Al Qur’an atau dengarkanlah baik-baik orang yang membacanya; atau pergilah ke majelis pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah; atau carilah waktu dan tempat yang sunyi, kemudian berkhalwatlah untuk menyembah-Nya, misalnya di tengah malam buta, ketika orang-orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, memohon ketenangan jiwa, ketentraman pikiran dan kemurnian hati kepada-Nya. Seandainya jiwamu belum terobati dengan cara ini, maka mintalah kepada Allah agar diberi hati yang lain karena hati yang kau pakai itu bukanlah hatimu.

Ads
Adsvertisement

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ads Ads Ads Ads Ads Ads

Mutiara Amaly vol 13. Copyright 2008 All Rights Reserved